Syarat dan Ketentuan SNBP 2026 serta Jadwal Pelaksanaannya
![]() |
Sumber: Canva |
Setiap tahun,
penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selalu menjadi momen
yang ditunggu-tunggu oleh ratusan ribu siswa SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia.
Dari sekian banyak jalur, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) selalu
menempati posisi spesial.
Mengapa
demikian? Karena SNBP adalah jalur yang tidak mewajibkan siswa mengikuti ujian
tulis, melainkan berfokus pada prestasi akademik yang tercermin dari nilai
rapor serta capaian prestasi lainnya. Artinya, siswa yang konsisten belajar
sejak kelas X memiliki peluang lebih besar.
Namun, ada
perubahan besar di tahun 2026. Pemerintah melalui panitia Seleksi Nasional
Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memperkenalkan aturan baru yang harus
benar-benar dipahami, yaitu kewajiban memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik
(TKA) sebagai salah satu syarat tambahan.
Nah, agar tidak
bingung, mari kita bahas secara rinci mengenai syarat, ketentuan, hingga jadwal
resmi SNBP 2026.
Sekilas Tentang SNBP
SNBP adalah
jalur seleksi yang menggunakan prestasi akademik sebagai dasar penerimaan.
Mekanisme ini sudah berjalan bertahun-tahun dengan berbagai nama, mulai dari
PMDK, SNMPTN, hingga kini resmi disebut SNBP.
Tujuan utama jalur ini adalah:
·
Memberikan apresiasi kepada siswa yang rajin dan
konsisten berprestasi sejak awal sekolah menengah.
·
Menjaring calon mahasiswa terbaik dari berbagai
wilayah Indonesia.
·
Menyediakan jalur masuk yang lebih adil, tanpa
harus melalui tekanan ujian tulis yang hanya berlangsung beberapa jam.
Di tahun 2026,
prinsip dasar ini tetap dipertahankan. Bedanya, ada tambahan indikator agar
proses seleksi semakin objektif.
Syarat Peserta SNBP 2026
Agar bisa ikut
mendaftar SNBP, siswa harus memenuhi beberapa persyaratan pokok. Persyaratan
ini terbagi ke dalam dua kategori: syarat untuk siswa dan syarat untuk sekolah.
1. Syarat Siswa
Siswa Kelas XII
Tahun Ajaran 2025/2026. Hanya siswa yang akan lulus di tahun tersebut yang
berhak ikut seleksi.
·
Memiliki prestasi akademik unggul. Biasanya
diukur dari ranking berdasarkan kuota sekolah.
·
Tercatat di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan
Siswa). Semua nilai rapor harus diunggah ke sistem nasional oleh sekolah.
·
Nilai rapor stabil. Mata pelajaran utama yang
dinilai meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta mata
pelajaran sesuai jurusan (IPA, IPS, atau keahlian SMK).
·
Wajib punya nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Mulai SNBP 2026, nilai TKA dijadikan salah satu bahan pertimbangan.
·
Belum pernah diterima di jalur SNBP sebelumnya.
Jadi, kesempatan ini hanya sekali seumur hidup.
2. Syarat Sekolah
Sekolah harus
memiliki akun resmi SNPMB untuk mengakses kuota dan menginput data siswa.
Wajib mengisi
data rapor siswa di PDSS dengan lengkap.
·
Mengumumkan daftar siswa yang eligible kepada
seluruh siswa kelas XII agar transparan.
·
Bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran data
yang dimasukkan.
·
Kuota SNBP 2026 Berdasarkan Akreditasi
·
SNBP 2026 tetap menggunakan sistem kuota sekolah
untuk menjamin pemerataan kesempatan. Kuota ini ditentukan berdasarkan
akreditasi sekolah:
·
Akreditasi A: maksimal 40% siswa terbaik di
sekolah berhak ikut SNBP.
·
Akreditasi B: maksimal 25%.
·
Akreditasi C atau belum terakreditasi: maksimal
5%.
Sistem ini
mendorong keadilan. Sekolah dengan akreditasi tinggi punya peluang lebih besar,
tetapi sekolah lain tetap diberi ruang agar siswanya bisa ikut bersaing.
Baca Juga: Strategi Efektif Memilih Jurusan Kuliah SNBP 2026: Panduan Lengkap untuk Siswa SMA/SMK
![]() |
Sumber: Canva |
Ketentuan Pilihan Program Studi
·
Peserta SNBP 2026 diberi kesempatan untuk
memilih maksimal dua program studi. Ada aturan khusus yang harus diperhatikan:
·
Jika memilih dua program studi, salah satunya
harus berada di PTN dalam provinsi yang sama dengan sekolah asal.
·
Jika hanya memilih satu program studi, boleh di
PTN mana pun di Indonesia.
·
Pemilihan jurusan sebaiknya disesuaikan dengan
minat, bakat, dan nilai rapor, bukan sekadar ikut-ikutan.
Kesalahan umum
yang sering terjadi adalah siswa memilih jurusan hanya karena populer, tanpa
mempertimbangkan kecocokan. Akibatnya, peluang lolos menjadi lebih kecil.
Jadwal SNBP 2026
Walaupun jadwal
resmi SNBP 2026 biasanya diumumkan langsung di situs SNPMB, kita bisa
memprediksi pola dari tahun sebelumnya. Berikut perkiraan tahapannya:
·
Pengumuman Kuota Sekolah: Januari 2026.
·
Pengisian PDSS oleh Sekolah: Januari – Februari
2026.
·
Pendaftaran SNBP oleh Siswa: Februari 2026.
·
Seleksi & Verifikasi Data: Maret 2026.
·
Pengumuman Hasil SNBP: Akhir Maret atau awal
April 2026.
Catatan
penting: keterlambatan mengikuti jadwal akan membuat siswa otomatis gugur. Oleh
karena itu, siswa dan sekolah harus aktif memantau situs resmi SNPMB.
Perubahan Aturan SNBP 2026
Dibanding tahun
sebelumnya, SNBP 2026 menghadirkan beberapa aturan baru yang signifikan:
·
Nilai TKA kini wajib. Ini berarti siswa tidak
bisa lagi hanya mengandalkan rapor. Nilai TKA dijadikan filter tambahan untuk
membedakan kualitas siswa dengan rapor serupa.
·
Transparansi kuota sekolah diperketat. Sekolah
diwajibkan mengumumkan daftar siswa eligible secara terbuka, agar tidak terjadi
kecurangan.
·
Penguatan pemerataan akses. Kuota tetap berlaku
agar sekolah di daerah tidak kehilangan kesempatan.
Strategi Agar Lolos SNBP 2026
Agar peluang
diterima semakin besar, siswa perlu strategi cerdas. Berikut beberapa langkah
yang bisa diterapkan:
·
Konsistensi Nilai Rapor. Jangan hanya fokus di
kelas XII, tetapi jaga nilai sejak kelas X.
·
Siapkan Diri untuk TKA. Latihan soal TKA sejak
jauh hari akan membantu memperoleh nilai tambahan yang signifikan.
·
Kenali Jurusan dan PTN Tujuan. Sesuaikan pilihan
dengan kekuatan akademik dan minat pribadi.
·
Konsultasi dengan Guru BK. Guru bisa memberikan
perspektif realistis berdasarkan data alumni.
·
Pilih dengan Strategi. Jangan asal memilih
jurusan favorit tanpa memperhitungkan persaingan.
Peran Sekolah dan Orang Tua
SNBP bukan
hanya tanggung jawab siswa. Peran sekolah dan orang tua juga krusial.
Sekolah:
bertugas mengunggah data dengan benar, mengumumkan daftar siswa eligible, serta
membimbing siswa dalam memilih jurusan.
Orang Tua:
berperan memberikan dukungan moral, mengingatkan jadwal penting, serta
berdiskusi terbuka dengan anak mengenai pilihan masa depan.
Kolaborasi ini
akan membantu siswa lebih percaya diri menghadapi proses seleksi.
Hal-hal yang Harus Dihindari
Banyak siswa
gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena melakukan kesalahan berikut:
·
Terlambat mendaftar akibat tidak memperhatikan
jadwal.
·
Asal pilih jurusan karena ikut-ikutan teman.
·
Tidak menyiapkan nilai TKA dengan serius.
·
Mengabaikan peran guru BK dalam memberikan
masukan.
·
Kesalahan-kesalahan ini terdengar sepele, tetapi
bisa berdampak fatal.
Persiapan Adalah Kunci
SNBP 2026
memberi peluang emas bagi siswa berprestasi. Namun, jalur ini juga menuntut
persiapan yang matang, bukan hanya sekadar mengandalkan nilai rapor.
Dengan memahami
syarat, ketentuan, dan jadwal yang berlaku, siswa bisa membuat strategi yang
lebih terarah. Jangan lupa bahwa SNBP hanyalah salah satu jalur. Jika tidak
berhasil, masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri yang bisa ditempuh.
Yang
terpenting, tetap semangat, jaga konsistensi belajar, dan pilih jurusan yang
sesuai dengan minat serta kemampuan. Dengan begitu, peluang lolos ke PTN impian
akan semakin terbuka.