PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM

Nilai Mapel Apa Saja yang Digunakan untuk SNBP

Table of Contents

 

Nilai Mapel Apa Saja yang Digunakan untuk SNBP
Sumber: Canva

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) kini menjadi jalur masuk perguruan tinggi negeri yang paling banyak diminati oleh siswa SMA, MA, dan SMK di seluruh Indonesia. Pasalnya, lewat jalur ini kamu bisa diterima tanpa perlu mengikuti tes tertulis seperti SNBT. Namun, bukan berarti jalur ini mudah. SNBP menilai prestasi akademik dan konsistensi belajar siswa sejak duduk di bangku kelas 10.

 

Salah satu faktor paling krusial dalam SNBP adalah nilai rapor. Dari sinilah kampus akan menilai apakah calon mahasiswa memiliki kemampuan dan potensi sesuai jurusan yang dipilih. Tapi, sebenarnya nilai mata pelajaran apa saja yang digunakan untuk SNBP? Apakah semua pelajaran di rapor dihitung, atau hanya beberapa yang relevan dengan jurusan pilihan?

 

Untuk menjawabnya, mari kita bahas secara rinci dan lengkap agar kamu bisa lebih siap dalam menghadapi seleksi SNBP.

 

Mengenal SNBP dan Dasar Penilaiannya

 

SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) merupakan sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang didasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di sekolah. Jalur ini diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (BPMB) di bawah Kemendikbudristek, menggantikan SNMPTN yang digunakan hingga tahun 2022.

 

Sederhananya, SNBP adalah jalur tanpa tes, tetapi bukan jalur tanpa perjuangan. Penilaian utamanya berasal dari:

 

·       Nilai rapor dari semester 1–5 (untuk SMA/MA).

 

·       Nilai rapor dari semester 1–7 (untuk SMK).

 

Prestasi tambahan atau portofolio jika relevan dengan jurusan (misalnya seni atau olahraga).

 

Perguruan tinggi akan menilai konsistensi nilai, relevansi mata pelajaran dengan program studi yang dipilih, serta rekam jejak prestasi siswa selama di sekolah.

 

Dengan kata lain, nilai rapor kamu bukan hanya sekadar angka di kertas — melainkan cerminan komitmen, kedisiplinan, dan ketekunan selama tiga tahun belajar.

 

Cara Kampus Menilai Nilai Rapor

 

·       Banyak siswa mengira SNBP hanya menilai rata-rata nilai akhir rapor. Padahal, penilaiannya jauh lebih kompleks.

 

·       Perguruan tinggi memiliki kebijakan masing-masing, tetapi umumnya memperhatikan beberapa hal berikut:

 

·       Konsistensi nilai antarsemester. Nilai yang stabil atau meningkat setiap semester menandakan siswa memiliki kemampuan belajar yang baik.

 

·       Keterkaitan mata pelajaran dengan jurusan. Misalnya, calon mahasiswa Kedokteran akan lebih diperhatikan nilai Biologi dan Kimianya.

 

·       Nilai rata-rata keseluruhan. Nilai yang tinggi di banyak mapel tetap penting untuk menunjukkan kemampuan umum.

 

·       Peringkat di kelas atau sekolah. Beberapa sekolah memberikan data peringkat sebagai referensi tambahan.

 

·       Prestasi tambahan. Sertifikat lomba, karya ilmiah, atau pengalaman organisasi bisa menjadi nilai tambah.

 

Kampus juga seringkali membuat pola perhitungan internal untuk menentukan calon terbaik. Misalnya, jurusan Teknik bisa memberikan bobot 40% pada Matematika dan 30% pada Fisika, sedangkan jurusan Hukum mungkin memberi bobot besar pada Bahasa Indonesia dan Sosiologi.

 

Daftar Nilai Mapel yang Digunakan untuk SNBP

 

Berikut daftar mata pelajaran utama yang biasanya digunakan untuk seleksi SNBP berdasarkan jurusan di sekolah.

 

a.     Jurusan IPA

 

Bagi siswa IPA, fokus penilaiannya berada pada kemampuan sains dan analisis numerik. Mapel utama yang digunakan antara lain:

 

·       Matematika

 

·       Bahasa Indonesia

 

·       Bahasa Inggris

 

·       Fisika

 

·       Kimia

 

·       Biologi

 

Mapel tersebut mencerminkan dasar keilmuan yang relevan dengan banyak jurusan di rumpun saintek. Misalnya, jika kamu ingin mendaftar ke jurusan Teknik Sipil, nilai Matematika dan Fisika akan memiliki peran penting. Sementara untuk jurusan Kedokteran atau Farmasi, Biologi dan Kimia menjadi fokus utama.

 

Selain itu, beberapa kampus juga menilai mapel Informatika atau TIK, terutama untuk jurusan Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Rekayasa Perangkat Lunak.

 

b.    Jurusan IPS

 

Siswa IPS memiliki kekuatan dalam bidang sosial, ekonomi, dan analisis kebijakan. Mapel utama yang digunakan dalam SNBP umumnya meliputi:

 

·       Matematika

 

·       Bahasa Indonesia

 

·       Bahasa Inggris

 

·       Ekonomi

 

·       Geografi

 

·       Sosiologi

 

Jika kamu ingin masuk jurusan Manajemen, Akuntansi, atau Ekonomi Pembangunan, maka nilai Matematika dan Ekonomi akan menjadi sorotan. Sedangkan jurusan Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional akan lebih menilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Sosiologi.

 

Kampus juga memperhatikan kemampuan analisis data dan logika berpikir yang tercermin dari nilai Matematika — meskipun kamu dari jurusan sosial.

 

c.     Jurusan Bahasa

 

Jurusan Bahasa memiliki karakteristik berbeda, karena fokusnya pada komunikasi, sastra, dan budaya. Nilai mapel yang biasanya digunakan meliputi:

 

·       Bahasa Indonesia

 

·       Bahasa Inggris

 

·       Bahasa Asing Lain (Jepang, Arab, Mandarin, Korea, Jerman, atau Prancis)

 

·       Antropologi

 

·       Seni Budaya

 

Untuk kamu yang ingin melanjutkan ke jurusan Sastra, Linguistik, atau Pendidikan Bahasa, konsistensi nilai di mapel kebahasaan menjadi kunci utama. Nilai Bahasa Inggris juga berpengaruh besar, terutama untuk jurusan Komunikasi Internasional atau Pariwisata.

 

d.    Jurusan Kejuruan (SMK)

 

Sementara itu, bagi siswa SMK, penilaian SNBP mencakup mapel umum dan kejuruan. Berikut daftar yang biasanya digunakan:

 

·       Matematika

 

·       Bahasa Indonesia

 

·       Bahasa Inggris

 

·       Produktif Kejuruan (misalnya Pemrograman, Akuntansi, Desain Grafis, atau Administrasi Perkantoran)

 

·       Simulasi Digital / Informatika

 

Jika kamu dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), nilai Produktif Jaringan dan Simulasi Digital bisa menjadi nilai tambahan. Sedangkan untuk jurusan Tata Boga, nilai Produktif Tata Boga dan Matematika Bisnis bisa menjadi pertimbangan kuat.

 

Khusus siswa SMK, kampus biasanya juga menilai kesesuaian jurusan sekolah dengan jurusan kuliah yang dipilih. Jadi, pastikan jurusan yang kamu pilih tetap linear dengan bidang keahlianmu.

 

Nilai Mapel Apa Saja yang Digunakan untuk SNBP
Sumber: Canva

Mapel Pendukung Berdasarkan Jurusan Kuliah

 

Tidak semua kampus hanya melihat mapel utama. Beberapa juga memperhitungkan mata pelajaran pendukung yang menunjukkan kemampuan tambahan.

 

Berikut beberapa contoh kombinasi mapel pendukung berdasarkan jurusan:

 

Jurusan Kuliah                         Mapel Utama                          Mapel Pendukung

Kedokteran                             Biologi, Kimia                          Bahasa Inggris, Fisika

Farmasi                                   Kimia, Biologi                          Matematika

Teknik Informatika                  Matematika, Fisika                 Informatika, Bahasa Inggris

Arsitektur                                Matematika, Seni Budaya       Fisika

Ilmu Komunikasi                     Bahasa Indonesia, Sosiologi   Bahasa Inggris

Psikologi                                  Biologi, Sosiologi                    Bahasa Indonesia

Hukum                                     Bahasa Indonesia, Sosiologi   PPKn, Bahasa Inggris

Pendidikan Guru                     Bahasa Indonesia, PPKn                     Matematika

DKV / Desain               Seni Budaya, Bahasa Indonesia          Informatika

 

Dengan mengetahui kombinasi ini, kamu bisa lebih fokus memperkuat nilai mapel yang berpengaruh langsung terhadap jurusan tujuan.

 

Cara Menghitung Nilai SNBP

 

Meskipun formula resminya tidak dipublikasikan secara rinci, secara umum kampus akan menghitung rata-rata nilai rapor dari mapel relevan. Misalnya:

 

Diambil 6 mapel terbaik tiap semester.

 

Nilai per semester dijumlahkan lalu dibagi 5 (semester 1–5).

 

Hasilnya menjadi rata-rata akhir yang dipertimbangkan dalam seleksi.

 

Beberapa kampus juga menggunakan sistem bobot per mapel, misalnya:

 

·       Mapel utama diberi bobot 40%.

 

·       Mapel umum diberi bobot 30%.

 

·       Mapel pendukung diberi bobot 30%.

 

Sistem ini bertujuan agar calon mahasiswa yang diterima benar-benar memiliki kemampuan sesuai bidang studinya.

 

Strategi Meningkatkan Nilai Mapel

a. Mulai dari Sekarang

 

Jangan menunggu kelas 12. Nilai dari kelas 10 dan 11 sudah dihitung, jadi usahakan tampil maksimal sejak awal.

 

b. Prioritaskan Mapel Relevan

 

Pelajari pola jurusan yang kamu incar. Jika ingin kuliah di rumpun saintek, fokus pada Matematika dan sains. Jika di soshum, fokus pada analisis sosial dan bahasa.

 

c. Catat dan Pantau Nilai Tiap Semester

 

Gunakan tabel atau aplikasi sederhana untuk memantau nilai rapor. Dari situ kamu bisa tahu mapel mana yang perlu ditingkatkan.

 

d. Diskusi dengan Guru

 

Guru bisa memberi insight soal kelemahanmu di suatu mapel dan membantu menemukan cara memperbaikinya.

 

e. Aktif di Kegiatan Akademik

 

Ikut lomba, seminar, atau organisasi juga bisa memperkuat portofolio SNBP, terutama untuk jurusan yang menilai prestasi non-akademik.

 

Kesalahan Umum Siswa dalam SNBP

 

Baru serius di kelas 12. Padahal nilai yang dihitung sudah dari semester awal.

 

Memilih jurusan tidak sesuai kekuatan nilai. Misalnya nilai Biologi rendah tapi ingin masuk Kedokteran.

 

·       Tidak membaca panduan universitas. Setiap PTN punya kriteria mapel berbeda.

 

·       Mengabaikan nilai Bahasa Inggris. Padahal mapel ini sering menjadi pembeda.

 

·       Nilai naik-turun drastis. Kampus lebih menyukai nilai yang stabil.

 

Tips Tambahan agar Nilai SNBP Lebih Unggul

 

Gunakan strategi belajar yang terjadwal. Tentukan waktu belajar tetap setiap minggu.

 

·       Perbanyak latihan soal. Ini membantu memperkuat konsep dasar dan menghindari kesalahan kecil.

 

·       Bangun kebiasaan membaca. Membaca berita, artikel ilmiah, atau buku non-fiksi bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

 

·       Jaga keseimbangan akademik dan non-akademik. Nilai bagus tidak berarti harus mengorbankan aktivitas organisasi.

 

Contoh Kasus Simulasi Penilaian

 

Seorang siswa IPA ingin masuk jurusan Farmasi. Kampus menilai 6 mapel: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Nilai rata-rata tiap mapel dari semester 1–5 adalah:

 

Mapel Nilai Rata-rata

Matematika     86

Bahasa Indonesia       88

Bahasa Inggris 90

Fisika   84

Kimia   92

Biologi 89

 

Rata-rata total: 88,17.

 

Dengan nilai stabil dan relevan, peluang siswa tersebut diterima di Farmasi sangat tinggi — apalagi jika didukung prestasi lomba sains atau karya ilmiah.

 

Mengetahui nilai mapel apa saja yang digunakan untuk SNBP bukan hanya membantu kamu menentukan strategi belajar, tapi juga memahami bagaimana kampus menilai potensi calon mahasiswa.

 

Kuncinya adalah konsistensi dan relevansi. Jangan hanya fokus di satu mata pelajaran, tapi pastikan semua mapel utama yang terkait dengan jurusanmu memiliki nilai stabil.

 

Ingat, SNBP bukan sekadar lomba angka di rapor, tapi bukti nyata bahwa kamu tekun dan mampu mempertahankan prestasi dalam jangka panjang.

 

Jadi, mulai dari sekarang, pelajari pola jurusan impianmu, evaluasi nilai rapor tiap semester, dan jaga semangat belajarmu. Karena setiap angka di rapor bisa menjadi jalan menuju universitas yang kamu dambakan.

 

PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM