PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM

Kriteria Peserta SNPMB 2026 yang Harus Dipenuhi Siswa Agar Lolos Seleksi

Daftar Isi

 

Kriteria Peserta SNPMB 2026 yang Harus Dipenuhi Siswa Agar Lolos Seleksi
Sumber: Canva

Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026 akan kembali menjadi momen penting bagi seluruh siswa kelas 12 di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan calon mahasiswa berlomba untuk bisa menembus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian mereka melalui jalur SNBP dan SNBT. Namun, sebelum melangkah lebih jauh ke tahap pendaftaran, ada satu hal mendasar yang wajib dipahami setiap siswa: kriteria peserta SNPMB.

 

Mengetahui dengan jelas siapa saja yang memenuhi kriteria bukan hanya soal kelengkapan administratif. Ini juga menentukan apakah siswa bisa melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya atau tidak. Kesalahan kecil seperti status data sekolah yang tidak terdaftar di PDSS, atau kelalaian dalam pengisian nilai rapor, bisa berakibat fatal: pendaftaran otomatis gugur.

 

Lalu, apa saja sebenarnya kriteria peserta SNPMB 2026 yang wajib dipenuhi? Mari kita bahas satu per satu secara lengkap.

 

1. Siswa Aktif Kelas 12 Tahun 2026

 

Kriteria pertama yang paling mendasar adalah bahwa peserta harus merupakan siswa aktif kelas 12 pada tahun ajaran berjalan. Ini berarti, hanya siswa yang sedang menempuh pendidikan di tingkat akhir SMA/MA/SMK yang berhak mengikuti SNPMB 2026.

 

Berdasarkan ketentuan resmi SNPMB, siswa yang telah lulus tahun sebelumnya tidak dapat mengikuti jalur SNBP, namun masih memiliki kesempatan melalui jalur SNBT. Peraturan ini diberlakukan agar jalur prestasi (SNBP) benar-benar menjadi kesempatan bagi siswa yang baru lulus tahun berjalan.

 

Penting untuk memastikan status “aktif” ini juga terdata di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) karena sistem SNPMB akan melakukan validasi otomatis dari data tersebut.

 

2. Terdaftar di PDSS Sekolah

 

PDSS adalah sistem basis data yang menjadi jantung utama pelaksanaan SNPMB. Semua nilai rapor dan identitas siswa akan diverifikasi melalui PDSS. Jika sekolah belum terdaftar atau belum melakukan verifikasi data di PDSS, maka seluruh siswa dari sekolah tersebut tidak dapat mengikuti SNPMB.

 

Sekolah wajib mengisi data nilai siswa di PDSS dan memverifikasi keabsahan datanya. Setelah itu, siswa juga harus melakukan konfirmasi data di akun SNPMB masing-masing.

 

Banyak kasus gagal daftar di tahun-tahun sebelumnya disebabkan karena sekolah terlambat mengisi PDSS, atau siswa tidak memeriksa data rapor dengan benar. Karena itu, koordinasi antara siswa dan pihak sekolah menjadi langkah penting sejak awal semester genap.

 

3. Memiliki NISN dan NPSN yang Valid

 

Setiap peserta SNPMB wajib memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan sekolahnya harus terdaftar dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Dua data ini menjadi identitas resmi yang digunakan sistem SNPMB untuk mengenali peserta dan asal sekolahnya.

 

Bila terdapat ketidaksesuaian — misalnya NISN berbeda antara Dapodik dan PDSS — maka proses pendaftaran bisa gagal diverifikasi. Untuk itu, siswa disarankan mengecek kevalidan NISN melalui situs resmi nisn.data.kemdikbud.go.id sebelum masa pendaftaran dimulai.

 

4. Tidak Pernah Diterima di SNBP atau SNBT Sebelumnya

 

Kriteria lain yang sering diabaikan adalah larangan mendaftar kembali bagi siswa yang sudah diterima di SNBP atau SNBT pada tahun sebelumnya. Ketentuan ini bertujuan agar kesempatan diterima di PTN terbuka luas untuk siswa baru.

 

Artinya, jika kamu sudah pernah lolos SNBP 2025 dan diterima di salah satu PTN, kamu tidak bisa mengikuti SNPMB 2026 lagi—baik melalui jalur SNBP maupun SNBT. Meskipun kamu tidak melakukan registrasi ulang di kampus sebelumnya, sistem akan tetap mendeteksi status penerimaanmu.

 

5. Memiliki Nilai Rapor yang Konsisten dan Valid

 

Pada jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), nilai rapor menjadi komponen utama penilaian. SNPMB 2026 mengharuskan setiap peserta memiliki nilai rapor dari semester 1 hingga 5 yang lengkap dan diisi oleh sekolah di PDSS.

 

Selain itu, ada juga mata pelajaran wajib yang digunakan dalam penilaian, seperti:

 

Bahasa Indonesia

 

Bahasa Inggris

 

Matematika

 

Satu mata pelajaran sesuai jurusan (IPA/IPS/Keahlian SMK)

 

Nilai yang diunggah tidak boleh mengalami manipulasi. Bila ditemukan ketidaksesuaian antara nilai asli dan data PDSS, sekolah dan siswa bisa dikenai sanksi administrasi. Karena itu, penting untuk memastikan data nilai di PDSS sesuai dengan rapor asli.

 

6. Mendapatkan Rekomendasi dari Sekolah

 

SNPMB 2026 masih mempertahankan mekanisme rekomendasi sekolah untuk jalur SNBP. Artinya, tidak semua siswa kelas 12 otomatis bisa mendaftar SNBP. Sekolah akan memilih sejumlah siswa terbaik berdasarkan peringkat akademik dan prestasi non-akademik.

 

Kapasitas jumlah siswa yang dapat direkomendasikan berbeda tergantung pada akreditasi sekolah:

 

Akreditasi A: maksimal 40% siswa terbaik

 

Akreditasi B: maksimal 25%

 

Akreditasi C atau lainnya: maksimal 5%

 

Data ini akan diinput langsung oleh pihak sekolah ke dalam PDSS. Siswa yang tidak direkomendasikan tidak dapat mengakses menu pendaftaran SNBP di akun SNPMB mereka.

 

Kriteria Peserta SNPMB 2026 yang Harus Dipenuhi Siswa Agar Lolos Seleksi
Sumber: Canva

7. Mengikuti Ketentuan Jalur SNBT (Bagi yang Tidak Lolos SNBP)

 

Bagi siswa yang tidak mendapatkan rekomendasi SNBP atau tidak lolos tahap seleksi, jalur kedua yang bisa diikuti adalah SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Peserta SNBT wajib memiliki akun SNPMB aktif, serta mendaftar UTBK sesuai jadwal yang ditentukan.

 

Kriteria untuk jalur ini antara lain:

 

Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2024, 2025, atau 2026

 

Tidak terdaftar sebagai mahasiswa aktif di PTN

 

Membayar biaya UTBK sesuai ketentuan

 

Mengikuti tes sesuai sesi yang ditetapkan

 

SNBT juga mengizinkan peserta dengan ijazah luar negeri selama memiliki dokumen penyetaraan resmi dari Kemdikbudristek.

 

8. Sanggup Mematuhi Ketentuan Umum SNPMB 2026

 

Selain aspek administratif dan akademik, seluruh peserta wajib mematuhi aturan umum pelaksanaan SNPMB, termasuk etika pendaftaran, kejujuran data, dan kepatuhan terhadap jadwal resmi.

 

Peserta yang terbukti memberikan data palsu atau curang saat proses seleksi bisa didiskualifikasi, bahkan setelah dinyatakan lolos. SNPMB 2026 menekankan prinsip fair play dan transparansi untuk menjamin seleksi yang adil bagi semua siswa di Indonesia.

 

Kesalahan Umum yang Sering Membuat Peserta Gugur

 

Meskipun persyaratannya tampak sederhana, banyak siswa gagal mendaftar setiap tahun karena kesalahan teknis atau administrasi. Beberapa di antaranya adalah:

 

Tidak membuat akun SNPMB sebelum batas waktu pendaftaran.

 

Salah memasukkan email atau data pribadi saat registrasi.

 

Tidak memverifikasi data PDSS sekolah.

 

Mengunggah foto atau dokumen yang tidak sesuai format.

 

Salah memilih jalur (misalnya mendaftar SNBP padahal tidak direkomendasikan).

 

Untuk menghindari hal-hal tersebut, siswa disarankan selalu membaca panduan resmi di situs SNPMB.id dan mengikuti media sosial resmi SNPMB untuk pembaruan jadwal dan teknis pendaftaran.

 

Tips agar Lolos Kriteria SNPMB 2026

 

Agar proses pendaftaran berjalan lancar, ada beberapa hal yang bisa kamu persiapkan sejak sekarang:

 

Pastikan data diri di sekolah benar dan lengkap.

Mulai dari NISN, nama, hingga nilai rapor. Kesalahan kecil bisa menyebabkan data tidak terbaca sistem.

 

Bangun rekam nilai yang konsisten sejak kelas 10.

Karena penilaian SNBP mencakup nilai semester 1–5, pastikan kamu menjaga stabilitas prestasi setiap semesternya.

 

Aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah.

PDSS diisi oleh sekolah, jadi pastikan sekolahmu sudah terdaftar dan mengunggah data sesuai jadwal.

 

Pahami jadwal resmi SNPMB.

Jangan sampai terlambat membuat akun atau melewatkan tahap konfirmasi data.

 

Siapkan diri untuk SNBT jika tidak lolos SNBP.

Belajar soal UTBK sejak dini dan pahami format tes terbaru yang digunakan SNPMB 2026.

 

Mengapa Kriteria Ini Penting untuk Dipahami Sejak Awal

 

Banyak siswa yang baru mencari tahu kriteria peserta menjelang masa pendaftaran. Akibatnya, mereka sering kehilangan waktu berharga untuk memperbaiki data atau memenuhi syarat yang kurang.

 

Dengan memahami kriteria peserta SNPMB 2026 sejak awal, siswa bisa mempersiapkan segala dokumen, nilai, dan verifikasi sekolah lebih matang. Selain itu, guru dan wali kelas juga dapat membantu memastikan seluruh data siswa benar-benar sinkron di PDSS.

 

Siapkah Kamu Jadi Bagian dari SNPMB 2026?

 

SNPMB 2026 bukan sekadar ajang seleksi menuju kampus negeri. Ia adalah proses panjang yang menilai kesiapan siswa dari segi akademik, kejujuran, dan ketepatan administrasi. Setiap kriteria yang ditetapkan bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima memang layak dan siap menempuh pendidikan tinggi.

 

Jadi, sebelum mendaftar, pastikan kamu sudah memenuhi seluruh kriteria — mulai dari status siswa aktif, data PDSS, hingga nilai rapor yang valid.

Persiapkan sejak sekarang, pahami aturan, dan ikuti setiap tahap dengan cermat. Dengan begitu, peluangmu untuk lolos ke PTN favorit melalui SNPMB 2026 akan semakin besar.


Published by: ALSYA ALIFIAH CINTA (AAC)

PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM
PixxelPro Digital ID:
Jasa Digital Marketing dan Website UMKM