Hubungan Antara SNBP dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang Wajib Diketahui Siswa
Seleksi masuk
perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia terus mengalami transformasi. Dua
istilah yang kini semakin populer di kalangan siswa SMA/SMK adalah Seleksi
Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Banyak
siswa yang bertanya-tanya: apakah keduanya saling terkait? Apakah nilai TKA
berpengaruh terhadap SNBP? Bagaimana strategi terbaik untuk mempersiapkan
keduanya?
Artikel ini
akan membahas secara detail hubungan antara SNBP dan TKA, peran masing-masing,
hingga tips agar siswa mampu memaksimalkan peluang lolos ke PTN favoritnya.
Apa Itu SNBP?
SNBP (Seleksi
Nasional Berdasarkan Prestasi) adalah jalur seleksi masuk PTN yang menggantikan
SNMPTN sejak 2023. Jalur ini tidak menggunakan tes tertulis, melainkan
didasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di SMA/SMK/MA.
Beberapa poin penting mengenai SNBP:
·
Basis Seleksi: Nilai rapor semester 1–5,
prestasi akademik/non-akademik, serta portofolio (untuk jurusan seni/olahraga).
·
Kuota: Minimal 20% dari total kuota tiap PTN.
·
Pihak Penyelenggara: Balai Pengelolaan Pengujian
Pendidikan (BP3) di bawah naungan Kemendikbudristek.
·
Peserta: Hanya siswa yang eligible berdasarkan
ranking sekolah sesuai kriteria Puslapdik.
·
SNBP menjadi jalur favorit banyak siswa karena
dianggap "lebih ringan" dibanding SNBT atau jalur mandiri. Namun,
persaingan di jalur ini sangat ketat.
Apa Itu Tes Kemampuan Akademik (TKA)?
Seperti sudah
dibahas pada artikel pertama, TKA adalah asesmen nasional yang mengukur capaian
belajar siswa SMA/SMK/MA pada mata pelajaran inti. TKA tidak menentukan
kelulusan, melainkan berfungsi sebagai pemetaan capaian akademik nasional.
Fungsinya
antara lain:
·
Sebagai dokumen administratif SNBP bagi siswa
eligible.
·
Menjadi bahan pertimbangan tambahan di beberapa
perguruan tinggi jalur mandiri.
·
Digunakan sebagai syarat beasiswa atau seleksi
pendidikan kedinasan.
·
Menjadi data resmi capaian akademik siswa di
tingkat nasional.
Hubungan Antara SNBP dan TKA
Banyak siswa
salah paham dan mengira TKA adalah pengganti UTBK untuk SNBP. Padahal, faktanya
sedikit berbeda. Mari kita uraikan hubungan keduanya:
1. TKA sebagai Dokumen Administratif SNBP
Bagi siswa yang
masuk kategori eligible SNBP, mengikuti TKA adalah kewajiban. Nilai TKA akan
diunggah dan menjadi bagian dari dokumen seleksi.
2. Nilai TKA Tidak Menentukan Langsung Lolos/Tidaknya di SNBP
Seleksi SNBP
tetap didasarkan pada rapor, prestasi, dan portofolio. Nilai TKA lebih bersifat
sebagai pelengkap dan penguat. Artinya, siswa dengan rapor bagus tetap bisa
lolos meski nilai TKA tidak sempurna.
3. TKA Sebagai Alat Pemetaan Nasional
Selain untuk
SNBP, nilai TKA digunakan pemerintah untuk memetakan kualitas pendidikan di
seluruh Indonesia. Jadi, keberadaannya lebih luas dari sekadar seleksi PTN.
4. TKA Bisa Digunakan untuk Jalur Lain
Meski tidak
menentukan SNBP, siswa bisa menggunakan nilai TKA sebagai modal tambahan untuk
SNBT, jalur mandiri, atau beasiswa.
Mengapa SNBP Tetap Membutuhkan TKA?
Pertanyaan
logis yang muncul adalah: jika SNBP hanya berdasarkan prestasi, mengapa tetap
ada TKA?
Ada beberapa
alasan:
Validasi Objektif
Rapor dan nilai
sekolah bisa bervariasi antar wilayah. Dengan TKA, ada standar nasional yang
bisa dijadikan pembanding.
Dokumentasi Akademik Nasional
Nilai TKA
menjadi arsip resmi capaian akademik siswa yang bisa dipakai untuk banyak
keperluan lain.
Pencegahan Manipulasi Data
Dengan adanya
asesmen nasional, kemungkinan manipulasi nilai rapor untuk keperluan SNBP bisa
ditekan.
Kesempatan Lebih Luas bagi Siswa
Nilai TKA
membuka peluang lebih banyak karena bisa digunakan untuk beasiswa, seleksi
kedinasan, bahkan rekrutmen kerja.
Mekanisme SNBP dengan Keterkaitan TKA
Agar lebih
jelas, mari lihat alur sederhananya:
Sekolah Menentukan Siswa Eligible SNBP
Berdasarkan
ranking sekolah (akreditasi A: 40%, B: 25%, C/dll: 5%).
Siswa Eligible Wajib Ikut TKA
Nilai TKA akan
otomatis tercatat dalam sistem.
Pendaftaran SNBP
Siswa memilih
PTN dan prodi, melengkapi dokumen (rapor, prestasi, TKA, portofolio).
Seleksi PTN
PTN menilai
berdasarkan rapor dan prestasi, sementara TKA menjadi dokumen pendukung.
Pengumuman Hasil SNBP
Siswa diterima
atau tidak, dengan catatan nilai TKA tetap tersimpan sebagai arsip.
Kelebihan dan Kekurangan TKA dalam SNBP
Kelebihan:
·
Menambah kredibilitas seleksi SNBP.
·
Memberi standar akademik nasional.
·
Bisa digunakan di jalur lain.
Kekurangan:
·
Bisa menambah beban siswa yang sudah sibuk
persiapan SNBP.
·
Infrastruktur ujian belum merata di semua
sekolah.
·
Sosialisasi terkadang kurang jelas.
Strategi Sukses: Menghadapi SNBP dan TKA Bersamaan
Bagi siswa yang
ingin lolos SNBP dan tetap maksimal di TKA, berikut strategi yang bisa
diterapkan:
1. Fokus pada Rapor
Karena SNBP
tetap mengutamakan nilai rapor, pastikan konsistensi nilai sejak kelas X hingga
XI.
2. Siapkan Portofolio dan Prestasi
Bagi jurusan
seni atau olahraga, portofolio sangat penting. Sertakan juga prestasi
non-akademik jika ada.
3. Anggap TKA Sebagai Bonus, Bukan Beban
Alih-alih
merasa terbebani, anggap TKA sebagai kesempatan tambahan untuk memperkuat
profil akademik.
4. Belajar dengan Teknik Smart Learning
·
Latih soal berbasis penalaran.
·
Fokus pada literasi dan numerasi.
·
Diskusi kelompok untuk memahami konsep, bukan
hafalan.
5. Konsultasi dengan Guru dan Alumni
Cari tahu
pengalaman alumni yang sudah pernah ikut SNBP dan TKA.
Peran Sekolah
dalam Mendukung SNBP dan TKA
Sekolah
memegang peran penting, antara lain:
·
Menyediakan sosialisasi jelas tentang SNBP &
TKA.
·
Menyiapkan siswa eligible dengan bimbingan
akademik.
·
Menfasilitasi pelaksanaan TKA (ruang, komputer,
internet).
·
Membimbing pembuatan portofolio siswa.
Contoh Kasus: Siswa Eligible SNBP dan Peran TKA
Misalnya, Andi
adalah siswa SMA dengan nilai rapor bagus dan masuk ranking eligible SNBP. Ia
mendaftar SNBP ke jurusan Teknik Informatika.
Nilai rapor:
konsisten 88–92.
Prestasi: juara
2 lomba matematika tingkat kota.
Nilai TKA: 75
(cukup baik).
Dalam seleksi
SNBP, rapor dan prestasi Andi sudah kuat. Nilai TKA tidak menjadi penentu
utama, tetapi tetap menjadi dokumen yang memperkuat profil akademiknya. Jika
Andi gagal di SNBP, nilai TKA masih bisa dipakai untuk jalur SNBT atau
beasiswa.
Tantangan ke Depan: Integrasi TKA dan SNBP
Beberapa wacana
muncul bahwa ke depan nilai TKA bisa memiliki peran lebih besar dalam seleksi
nasional. Misalnya:
·
Digabungkan dengan rapor sebagai skor komposit.
·
Dipakai sebagai syarat mutlak beasiswa
pemerintah.
·
Menjadi arsip akademik yang wajib dalam setiap
seleksi pendidikan.
Jika hal ini
terjadi, maka siswa perlu semakin serius mempersiapkan TKA sejak dini.
Hubungan antara
SNBP dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bersifat saling melengkapi. SNBP tetap
berfokus pada rapor, prestasi, dan portofolio, sementara TKA hadir sebagai
dokumen administratif dan pendukung yang memberi standar nasional.
Meski nilai TKA
tidak langsung menentukan lolos atau tidaknya siswa dalam SNBP, keberadaannya
tetap penting karena bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan lain, mulai dari
beasiswa, seleksi kedinasan, hingga jalur mandiri.
Bagi siswa
SMA/SMK, strategi terbaik adalah fokus pada rapor dan prestasi untuk SNBP,
sekaligus mengikuti TKA dengan serius agar mendapat nilai maksimal yang
bermanfaat jangka panjang.